RANGKUMAN TKA BAHASA INDONESIA
- A. Teks Laporan Hasil Observasi (LHO)
Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),Observasi adalah peninjauan secara cermat terhadap objek, fenomena, atau kegiatan.
Teks LHO adalah penyampaian segala sesuatu berdasarkan pengamatan.Bertujuan untuk
Menyampaikan informasi atau menjelaskan kegiatan dengan tujuan untuk memahami atau memperoleh informasi.Teknik Observasi
Merupakan kegiatan pengamatan yang melibatkan pemusatan perhatian terhadap objek penelitian.
Menggunakan seluruh alat indra, seperti penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba, dan pengecap.
1.Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi:
a. Objektif dan Universal: Disajikan sesuai fakta, tanpa opini pribadi, dan dapat dipahami secara umum.
b. Objek Observasi Tunggal: Fokus pada satu objek, meski pelaporannya bisa bersifat umum.
c.Bersifat Faktual: Ditulis berdasarkan fakta yang diperoleh selama pengamatan dan data yang Akurat seperti Informasi harus tepat dan tidak dimanipulasi.
d. Berkesinambungan: Setiap bagian saling berkaitan secara logis.
e. Lengkap dan Detail: Disusun secara lengkap sesuai struktur dan kaidah bahasa.
f. Terkini atau Relevan: Berdasarkan penelitian isu atau kasus terbaru.
g. Bukan Opini Pribadi: Berdasarkan hasil pengamatan nyata, bukan opini pribadi, sehingga objektif dan dapat dipertanggungjawabkan.
2. Fungsi Teks Laporan Hasil Observasi:
•Dokumentasi hasil kegiatan pengamatan.
•Laporan kegiatan pengamatan.
• Mengetahui perkembangan suatu peristiwa.
• Menyelesaikan suatu persoalan.
• Alat kontrol dan evaluasi terhadap suatu fenomena.
• Dasar pengambilan keputusan yang efektif.
• Sumber ilmu pengetahuan untuk penelitian.
• Dasar penyusunan kebijakan dan pemecahan masalah.
3. Struktur Teks Laporan Hasil Observasi:
• Pernyataan Umum/Klasifikasi: Pembuka berisi informasi umum tentang objek.
• Deskripsi Bagian: Penjelasan detail tentang objek yang diamati (ciri-ciri, struktur, dll.).
• Deskripsi Manfaat: Fungsi dan manfaat objek dalam kehidupan sehari-hari.
• Kesimpulan: Ringkasan temuan penting dan kesimpulan dari pengamatan.
4. Ciri Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi:
• Bahasa baku, ilmiah, dan informatif.
• Menggunakan kata benda sebagai objek utama.
• Menggunakan frasa nomina dengan pendeskripsi.
• Menggunakan verba relasional (definisi istilah teknis).
• Menggunakan verba aktif alam (menjelaskan perilaku).
• Menggunakan kata penghubung antarkalimat/paragraf.
• Menggunakan kalimat simpleks dan kompleks.
• Menggunakan kalimat definisi dan deskripsi.
• Menggunakan istilah keilmuan.
• Menggunakan kata sifat untuk memperjelas makna.
5.Langkah-Langkah Menulisa Teks Laporan Hasil Observasi:
a. Tentukan tema atau isu observasi dan jadikan topik penulisan.
b. Rumuskan tujuan observasi dengan jelas.
c. Lakukan observasi dengan teliti agar data akurat.
d. Catat data penting objek selama observasi.
e. Tentukan kriteria atau aspek yang akan dijelaskan dalam laporan.
f. Batasi hal yang dilaporkan agar sesuai tujuan.
g. Deskripsikan unsur sesuai aspek yang diamati, mulai dari pernyataan umum.
h. Lengkapi laporan observasi dengan data atau gambar faktual.
i. Susun kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan dan temuan observasi.
B. Surat Pribadi dan Surat Resmi
Surat adalah media komunikasi tertulis untuk menyampaikan pesan atau informasi. Seiring perkembangan zaman, surat tidak hanya berupa kertas, tetapi juga surat elektronik (surel), pesan singkat (SMS/MMS), dan aplikasi pesan. Berdasarkan struktur dan sifatnya, surat dibedakan menjadi surat pribadi dan surat resmi.
1.Surat Pribadi
Surat pribadi ditujukan kepada seseorang atau instansi untuk berkomunikasi secara pribadi. Isinya mengenai kepentingan pribadi dengan bahasa yang sopan namun tidak resmi. Tujuannya adalah untuk mengungkapkan perasaan, emosi, ide, gagasan, atau pemikiran.
a. Ciri-ciri surat pribadi, yaitu:
1. Bahasa tidak resmi, tetapi sopan.
2. Menggunakan kata ganti orang pertama atau ketiga.
3. Tidak mencantumkan kop surat dan nomor surat.
4. Format penulisan bebas.
5. Tidak ada ketentuan khusus mengenai jenis dan ukuran kertas.
6. Salam pembuka dan penutup santai.
7. Isi surat membahas masalah pribadi.
b. Unsur-Unsur Surat Pribadi
1.Tempat dan tanggal penulisan surat dapat ditulis di bagian atas atau bawah surat sebelum salam penutup, tanda tangan, dan nama pembuat surat.
2. Alamat tujuan atau penerima surat.
3. Salam pembuka.
4. Paragraf pembuka.
5. Isi surat.
6. Paragraf penutup.
7. Salam penutup.
8. Nama dan tanda tangan penulis surat.
2.Surat Resmi
Surat resmi adalah surat yang digunakan untuk kepentingan resmi atau formal oleh perseorangan, lembaga, instansi, maupun organisasi. Surat resmi bertujuan untuk menyampaikan informasi penting, perizinan, penugasan, pemberitahuan, atau pengumuman secara resmi kepada pihak-pihak terkait.
a. Ciri-ciri surat resmi, yaitu:
1. Digunakan untuk kepentingan resmi.
2. Dikeluarkan oleh pihak resmi.
3. Ditulis dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar.
4. Menggunakan bahasa yang bersifat formal atau resmi.
5. Menggunakan pernyataan yang singkat, efektif, padat, dan eksplisit.
6. Memiliki struktur yang baku dan sistematis.
7. Memuat kepala surat atau kop surat, nomor surat, hal, dan lampiran jika ada nama lembaga atau instani.
8.Surat resmi dibubuhi stempel atau cap resmi sesuai lembaga/instansi/organisasi pembuat surat yang menimpa tanda tangan dan nama pembuat surat.
b. Struktur surat resmi terdiri atas beberapa bagian, antara lain:
1. Kepala atau kop surat.
2. Tanggal penulisan surat.
3. Alamat tujuan.
4. Salam pembuka.
5. Paragraf pembuka.
6. Isi surat.
7. Penutup surat.
8. Nama dan tanda tangan pembuat surat.
9. Stempel atau cap lembaga.
10. Tembusan (jika diperlukan).
C. Artikel Ilmiah Populer
Artikel ilmiah populer adalah tulisan ilmiah yang ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat umum. Artikel ini menyajikan hasil penelitian atau studi ilmiah dengan gaya bahasa yang lebih sederhana, ringkas, dan menarik sehingga lebih mudah dimengerti dan diterima oleh publik, serta diterbitkan di media massa.
1.Tujuan Artikel Ilmiah Populer
• Menjadi media komunikasi ilmu pengetahuan yang mudah dimengerti masyarakat.
• Mempermudah penyebaran ilmu pengetahuan agar dipahami masyarakat awam.
• Meningkatkan minat baca dan pengetahuan masyarakat umum dengan bahasa populer.
2.Ciri-Ciri Artikel Ilmiah Populer (menurut Nurhadi):
- Berupa informasi ilmiah yang disajikan dengan bahasa populer.
- Ditujukan untuk pembaca awam atau masyarakat umum.
- Umumnya berisi temuan ilmiah atau perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru.
- Ditujukan untuk pembaca awam atau masyarakat umum.
- Umumnya berisi temuan ilmiah atau perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru.
- Diterbitkan dalam rubrik khusus pada majalah, surat kabar, atau portal berita lainnya.
- Merupakan tulisan ekspositori yang bersifat informatif.
- Menggunakan kaidah penulisan karya ilmiah yang telah disesuaikan dengan gaya penulisan media penerbitnya.
- Menggunakan bahasa yang populer dan mudah dipahami.
- Artikel tidak selalu berasal dari penelitian akademik formal, tetapi juga bisa berdasarkan laporan survei dan lain sebagainya.
3.Struktur Artikel Ilmiah Populer
Artikel ilmiah populer umumnya menyajikan fakta dan opini. Strukturnya terdiri dari:
- Judul: Dirancang sederhana, menarik, dan mencerminkan substansi naskah.
- Pendahuluan: Memperkenalkan atau membuka pembahasan.
- Isi: Berisi gagasan atau pandangan penulis yang didukung bukti relevan dan argumen dari para ahli.
- Penutup: Berisi kesimpulan dari topik yang dibahas dan mencerminkan pandangan penulis.
4.Langkah-Langkah Menulis Artikel Ilmiah Populer
• Menentukan topik yang menarik dan sesuai dengan kepentingan umum.
• Menentukan tujuan penulisan, seperti memberikan informasi, menyampaikan pendapat, atau menjelaskan suatu fenomena.
• Mengumpulkan informasi dan data yang valid serta dapat dipertanggungjawabkan.
• Menyusun kerangka tulisan berdasarkan struktur yang jelas.
• Mengembangkan tulisan dengan bahasa yang mudah dipahami berdasarkan kerangka dan data yang telah dikumpulkan.
• Melakukan penyuntingan dan revisi untuk memastikan kelancaran isi dan kesesuaian gaya bahasa.
• Melakukan finalisasi dan publikasi melalui media cetak atau daring.
D. Teks Tanggapan
Teks tanggapan adalah sambutan terhadap ucapan yang dapat berupa kritik, komentar, dan lain sebagainya. Teks ini berisi komentar, evaluasi, kritik, pujian, dukungan, atau penolakan terhadap suatu objek atau hal. Fungsinya adalah untuk memberikan umpan balik atau ulasan terhadap suatu isu, fenomena, atau karya, baik dari sisi kelebihan maupun kekurangannya.
Struktur teks tanggapan terdiri dari tiga bagian: evaluasi atau konteks, deskripsi, dan penegasan kembali.
1.Kaidah Kebahasaan Teks Tanggapan
a. Kalimat kompleks
b. Konjungsi
c. Diksi atau pemilihan kata
d. Rujukan atau referensi
2.Langkah-Langkah Penyusunan Teks Tanggapan
Teks tanggapan terbagi menjadi 2 jenis, yaitu tanggapan pujian dan tanggapan kritik.
a. Tentukan tema yang akan dibahas.
b. Kembangkan tema yang telah dipilih menjadi gagasan pokok.
c. Susunlah gagasan pokok tersebut ke dalam kalimat yang runtut dan logis.
d. Telitilah kembali teks tanggapan yang sudah dibuat agar sesuai dengan kaidah EYD dan KBBI.
E. Prosa
Prosa adalah kaya sastra berbentuk cerita
1.Unsur intrinsik
a. Tema: Ide pokok atau gagasan utama yang ingin disampaikan dalam cerita.
b. Alur: Rangkaian peristiwa yang membentuk cerita. Alur merupakan pola pengembangan cerita yang terbentuk oleh hubungan sebab-akibat dan disusun secara kronologis.
•Alur maju: Dimulai dengan kejadian masa kini, konflik berkembang dan memuncak, lalu diakhiri dengan penyelesaian.
•Alur mundur: Diawali dengan penceritaan kejadian masa lampau dan dilanjutkan dengan konflik yang terjadi pada masa kini.
•Alur campuran (maju-mundur): Memadukan kisah masa kini dan masa lalu secara bergantian.
c. Penokohan: Penggambaran watak dan perilaku tokoh dalam cerita.
d. Latar: Keterangan mengenai waktu, tempat, dan suasana yang melatarbelakangi terjadinya peristiwa dalam cerita.
e. Sudut pandang: Cara pengisahan cerita, yaitu posisi atau sudut pandang penulis dalam menyampaikan cerita (misalnya, sudut pandang orang pertama atau orang ketiga).
f. Amanat: Pesan moral atau pelajaran hidup yang ingin disampaikan penulis melalui cerita.
2.Unsur Ekstrinsik
Unsur Ekstrinsik adalah Unsur-unsur yang berada di luar cerita, tetapi memengaruhi makna cerita.
a. Latar belakang penulis: Pengalaman hidup dan pandangan hidup penulis yang dapat memengaruhi isi cerita.
b. Kondisi sosial: Keadaan sosial masyarakat pada saat cerita ditulis yang dapat memengaruhi tema, tokoh, dan konflik dalam cerita.
c. Nilai budaya: Nilai-nilai budaya yang tercermin atau terkandung dalam cerita, seperti norma, adat istiadat, dan kebiasaan masyarakat.
Prosa Fiksi dan Nonfiksi:
- Prosa fiksi (cerita fantasi): Teks cerita fantasi merupakan cerita yang bersifat khayalan atau imajinatif.
- Prosa nonfiksi: Tulisan yang berisi cerita atau narasi tentang kejadian nyata atau fakta yang benar-benar terjadi, bukan hasil dari imajinasi.
Komentar
Posting Komentar