Cerpen Bola Basket Mini dan Janji Persahabatan
Mentari pagi menyinari lapangan basket di komplek perumahan Pondok Gede Permai, Bekasi. Aroma rumput yang masih basah dan keringat bercampur menjadi satu. Di tengah lapangan, tiga sahabat—Archen, Pond,dan Dunk—sedang beradu bola basket. Gerakan mereka selaras, saling melengkapi, seperti sebuah orkestra yang memainkan melodi persahabatan.
Archen, kapten tim, dengan lemparan akuratnya, selalu mampu mencetak poin. Pond, si pencetak skor andalan, lincah melewati lawan-lawannya. Sedangkan Dunk, si playmaker jenius, mengatur ritme permainan dengan tenang dan cerdas. Ketiga sahabat ini telah menghabiskan bertahun-tahun bersama, mengukir kenangan di lapangan basket ini.
Namun, di balik keceriaan permainan, ada sebuah rahasia yang disembunyikan archen. Dia akan melanjutkan pendidikannya ke luar negeri, sebuah kesempatan emas yang sulit ditolak, namun juga menyisakan rasa berat di hatinya. Bagaimana dia akan meninggalkan sahabat-sahabatnya?
Setelah pertandingan berakhir, mereka duduk di bawah pohon mangga tua di pinggir lapangan. Keheningan menyelimuti mereka, hanya suara jangkrik yang bercicit memecah kesunyian. Archen akhirnya memberanikan diri untuk mengatakan yang sebenarnya.
Dunk dan pond terdiam sesaat, lalu saling berpandangan. Kecemasan tergambar jelas di wajah mereka. "Lo gak akan ninggalin kita, kan, chen?" tanya Dunk, suaranya sedikit bergetar.
Archen mengangguk, matanya berkaca-kaca. "Gue janji, persahabatan kita gak akan pernah berakhir. Kalian selalu ada di hati gue."
Pond mengeluarkan sebuah bola basket mini, usang dan sedikit lecet. "Ini bola kita waktu SD," katanya, sambil tersenyum. "Simpan ini baik-baik, Chen. Suatu saat, kita akan main basket lagi bersama."
Mereka bertiga saling berpelukan, sebuah pelukan persahabatan yang begitu erat dan hangat. Meskipun jarak dan waktu akan memisahkan mereka, persahabatan mereka akan tetap abadi, seperti bola basket mini yang usang itu, yang menyimpan kenangan indah di lapangan basket komplek Pondok Gede Permai, Bekasi.
Komentar
Posting Komentar